VFX Pontianak

Ayo para animator/yang berminat di bidang 3D Vissual Effect di kota pontianak bergabung disini mari kita buat orang luar mengenali siapa kita sebenarnya.

Selasa, 09 Juli 2013

gallery rendering


ini adalah hasil renderan saya, mungkin ini hanya sederhana tetapi bagi saya ini sangat indah, sekarang saya memakai 3d max untuk membuat animasi vissual effect dan sampai sekarang saya masih harus belajar banyak tentang vissual effect untuk kedepan nya...























FILM MERAH PUTIH (Film Indonesia Pertama Visual Effect TERMAHAL..!!!)

FILM MERAH PUTIH (Film Indonesia Pertama Visual Effect TERMAHAL..!!!)



REVIEW :

Merah Putih merupakan film Indonesia yang dirilis pada 13 Agustus 2009 yang disutradarai oleh Yadi Sugandi. Film ini dibintangi antara lain oleh Lukman SardiDonny AlamsyahDarius SinathryaZumi ZolaTeuku Rifnu WikanaRahayu SaraswatiRudy Wowor, dan Astri Nurdin.

Tak tanggung-tanggung, biaya produksi dan promosi untuk film yang mengisahkan perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah berjudul MERAH PUTIH dikabarkan mencapai Rp60 miliar.

"Dana tersebut mencakup pembuatan tiga seri film MERAH PUTIH karena memang dijadikan sebagai film trilogi," kata produser dan penulis film MERAH PUTIH, Conor Allyn, di Semarang, Jumat (14/08).

Menurut dia, pembuatan film dengan dana sebesar itu memang masih kalah dibandingkan dengan film-film sekelas Hollywood yang kisarannya US$175 juta.

Namun, lanjutnya, untuk pembuatan film-film di Indonesia, dana sebesar itu memang terbilang tinggi, sehingga pihaknya menyiasatinya dengan membuat film menjadi tiga bagian (trilogi).

"Kalau soal kualitas, kami menjamin film MERAH PUTIH tidak kalah dengan film-film Hollywood karena pembuatannya juga menggandeng beberapa pihak yang telah malang melintang menggarap film terkenal," kata Conor.

Di antaranya, ahli spesial efek Inggris Adam Howarth yang pernah menggarap film SAVING PRIVATE RYAN, HARRY POTTER AND THE SORCERER'S STONE dan sutradara senior Inggris Rocky McDonald yang telah menjajal kemampuannya dalam film MISSION IMPOSIBLE II dan THE QUIET AMERICAN.

Sedangkan aktor yang membintangi film itu, antara lain Lukman Sardi yang berperan sebagai Muslim (pernah membintangi LASKAR PELANGI, QUICKIE EKSPRESS, 9 NAGA, dan GIE) dan Donny Alamsyah yang pernah membintangi FIKSI, 9 NAGA, dan GIE, serta Darius Sinathrya yang berperan sebagai Marius, paparnya.

Menurut dia, MERAH PUTIH adalah film yang menggambarkan kisah perjuangan para pahlawan saat tahun 1947 silam melawan Belanda yang melancarkan agresi dipimpin Van Mook dan menyerang jantung kota Jawa Tengah.

"Karena itu, sebagian besar adegan diambil di Semarang, di antaranya di Gedung Lawang Sewu, daerah Bandungan, lereng Gunung Ungaran, kawasan Tinjomoyo dan Candi Baru Semarang," katanya.

Film produksi bersama PT Media Desa Indonesia dan Margate House Ltd yang disutradarai Yadi Sugandi tersebut telah merampungkan sekitar 60% penyuntingannya dan siap diputar untuk seri pertama film MERAH PUTIH mulai 13 Agustus.

"Yadi Sugandi merupakan pembuat film dan penata terbaik yang telah berpengalaman menangani LASKAR PELANGI, UNDER THE TREE, TIGA HARI UNTUK SELAMANYA, dan THE PHOTOGRAPH," kata Conor.

Sementara itu, aktor Donny Alamsyah mengatakan, proses pembuatan film tersebut tidak mudah, sebab harus melalui beberapa proses casting secara bertahap dan para pemain harus mengikuti pelatihan militer untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

"Apalagi proses pembuatan film MERAH PUTIH banyak menampilkan adegan di luar ruangan sehingga membutuhkan daya tahan yang prima, terutama saat syuting di daerah Bandungan yang berhawa sangat dingin," kata aktor yang berperan sebagai Thomas itu.

Teuku Rifnu Wikana yang memerankan tokoh Dayandi film itu juga mengungkapkan hal serupa karena beberapa kali harus mengubah karakter yang harus dimainkan.

VISUAL EFFECT FILM INDONESIA TERMAHAL (kurang sempurna) :

Jika disaksikan secara seksama, Efek Visual dalam film tersebut tergolong Jempolan jika dibandingkan dengan film-film Indonesia yang lainnya. Dalam Film Tersebut ada banyak efek Explossion/Ledakan, Muzzle Flash/Api Senjata, dan Blood Particle/Efek Cipratan Partikel Darah.

Semua Efek tersebut didesain dalam ruang yang riil (nyata) kecuali effek muzzle flash, mungkin itulah mengapa sebabnya film ini tergolong mahal karena harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli bahan peledak dan membayar efek visual yang tergolong standar hollywood.

Namun yang saya herankan, kenapa efek ledakan dan efek cipratan darah dibuat dengan material yang nyata, padahal kalau kita berkaca pada Hollywod, terlebih film-film yang visual effectnya ditangani perusahaan seperti ILM atau WETA DIGITAL, mereka cukup menggarap semua effect tersebut dengan komputer, dan tentunya hal itu dapat menghemat biaya. mungkinkah pembuat efknya JADUL atau hal tersebut merupakan permintaan sang sutradara/produser? hanya mereka yang tahu.

Andai saja pembuat film merah putih memilih efek yang virtual (tidak riil), maka semua kebocoran logika dalam film tersebut bisa diatasi. Misalnya Setting dalam film tersebut adalah tahun 1947, namun mengapa jalannya sudah di Hotmix/Aspal? padahal dengan software 3d Max dan After Effect seorang yang sudah mencapai level Advance dalam software tersebut bisa melakukan Manipulating Environment (manipulasi lingkungan). Jadi lingkungannya dibikin jadul juga, misalkan merubah / memanipulasi Jalan Hotmix tersebut dengan batu atau tanah.
Sekian..


Go Visual Effect Indonesia ...!!!!!

sumber : http://www.verlanymulticom.co.cc/search/label/Resens

Life of Pi Menangkan Kategori Best Visual Effect Oscar 2013

Life of pi oscar 2013

Life of Pi Menangkan Kategori Best Visual Effect Oscar 2013

by AGEN BOLA on FEBRUARY 25, 2013
Piala Oscar memang merupakan hal yang sangat diidam-idamkan bagi para pelaku dunia entertainment papan atas dunia. Dan lewat pagelaran yang juga biasa disebut dengan Academy Awards kali ini, film berjudul ‘Life of Pi’ menempati urutan pertama dalam kategori Best Visual Effect. Memang tidak dipungkiri bahwa lewat pagelaran Piala Oscar ke-85 yang digelar oleh Dolby Theatre, Hollywood ini nama suatu karya bisa lebih dikenal lagi.
Dan di hari Minggu, 24 Februari 2013 film arahan sutradara Ang Lee tersebut sukses meraih Piala Oscar dengan lapisan emas setelah mengalahkan film The Hobbits: An Unexpected Journey karya Peter Jackson. Tidak hanya bersaing dengan film tersebut, Sbobet Casino juga mengetahui bahwa film-film besar yang lain sudah membayangi kategori ini. Beberapa film itu antara lain adalah The Avengers, Prometheus, serta Snow White and the Huntsman. Namun beruntung karena film yang mengisahkan tentang seorang pria sedang terjebak di tengah lautan dengan seekor harimau bengal inilah pemenangnya. Tim Visual Effect dari film ini yang maju kemudian mempersembahkan trofinya pada sang sutradara, Ang Lee lantaran dialah sumber inspirasi sekaligus nyawa bagi film ini. Selain sukses dalam kategori Best Visual Effect, film ini juga menunjukkan kekuatannya dengan menyabet kategori Best Cinematoghraphy.

Harapan Dari Indonesia Pada Ang Lee


Kesuksesan film ‘Life of Pi’ menyabet Piala Oscar dan kesuksesan sang sutradara, Ang Lee yang dinobatkan sebagai sutradara terbaik ternyata menumbuhkan harapan baru bagi dunia perfilman Asia. Diharapkan dengan majunya prestasi Lee di pentas dunia, hal itu akan berdampak positif bagi negara Asia, khususnya Indonesia. Lola Amaria berharap Indonesia bisa memenangkan Piala Oscar suatu saat lewat karya menakjubkan sekelas film ‘Life of Pi’ ini.
Aktris yang sekaligus merangkap profesi sebagai sutradara itu merasa bangga karena film itu tak pernah diungkit sebelumnya dan mendadak jadi tenar serta mengantongi beberapa prestasi membanggakan. Jelas itu merupakan hal yang hebat, terlebih lagi sutradaranya berasal dari Cina. Diharapkan jika kesuksesan itu bisa menular pada dunia perfilman Indonesia.

Cara Membuat Film Dengan 3D Visual Effect Canggih

Cara Membuat Film Dengan 3D Visual Effect Canggih

.
.
Film-film Hollywood banyak menggunakan visual effect canggih yang membuat film mereka lebih hidup. Kenapa orang Indonesia belum bisa membuat film yang berkualitas seperti orang luar sana? Padahal selidik sana sini sebenarnya orang Indonesia banyak dapat kerjaan dari production house dari luar. Sebenarnya game-game 3D Visual juga ada beberapa yang hasil kerjaan production house Indonesia juga. Jadi sepertinya buka masalah kemampuan tapi masalah ide kreatif yang kurang. Sehingga kita hanya bisa mengerjaakn proyek orang lain, dan masih belum bisa menghasilkan produk sendiri yang berkualitas.Di internet banyak tutorial dan cara bagaimana menghasilkan film dengan 3D Visual effect canggih. Contohnya ada tutorial bagus dari Wikipedia di sini yang memberikan informasi bagaimana film dengan visual effect canggih bisa dihasilkan. Mulai dari teknik-teknik sederhana, penggunaan software, dan penggolahan film sehingga bisa menjadi film dengan kualitas hollywood. Beberapa langkah praktis dalam membuat film tersebut kira-kira seperti berikut:1. Shoot film, seperti kegiatan produksi film biasa. Lakukan pengambilan gambar yang diperlukan.
2. Buat visual effect atau animasi dengan software 3D. Bisa dengan 3dmax, lightwave, Cinema4D, Maya, atau yang gratis Blender. Software tersebut sebenarnya merupakan software 3D modelling yang juga bisa untuk animasi. Selain software diatas ada beberapa software yang memang khusus untuk keperluan animasi & visual effect movie yaitu Vue, Bryce, Poser, dan DAZ Studio.
3. Setelah animasi dan visual effect selesai selanjutnya dilakukan kombinasi atau penggabungan antara visual effect yang biasa disebut compositing. Software yang digunakan bisa dengan Apple Shake, Adobe After Effects, Autodesk Combustion, D2 Software Nuke, Eyeon Digital Fusion, Jahshaka. Namun untuk hasil yang lebih real atau nyata bisa menggunakan platform yang mengkombinasikan solusi software & hardware. Platform tersebut bisa dengan Autodesk Inferno, Autodesk Flame, dan Autodesk Flint.
Itulah ringkasan langkah-langkah praktis produksi film dengan animasi dan visual effect.

Senin, 08 Juli 2013

Penggemar film animasi tentu takjub saat menyaksikan film-film box office seperti Transformers, Iron Man, atau Star Trek. Namun, tak banyak yang tahu bahwa salah seorang pembuat visual efek film-film itu adalah Andre Surya, pemuda Indonesia. THOMAS AQUANIO KUKUH, Jakarta Meski dunia perfilman masih tertatih-tatih, Indonesia patut berbangga karena mempunyai seorang pemuda kreatif. Dia adalah Andre Surya, digital artist, yang bekerja untuk Lucasfilm Singapore, salah satu production house terbesar di dunia.
Sudah banyak film box office yang digarap anak muda kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1984, itu. Khususnya dalam visual effect atau efek gambar sebuah film. Sebut saja film Iron Man 1, Iron Man 2, Star Trek, Terminator Salvation, Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull, Surrogates, dan Transformers: Revenge of the Fallen. "Terakhir, saya ikut menggarap film The Last Airbender," kata Andre saat dihubungi Jawa Pos Rabu (21/7). Tentu saja, bagi Andre, ikut terlibat dalam pembuatan film-film Hollywood itu sebuah pengalaman yang langka. Apa lagi bernaung di bawah bendera perusahaan film sebesar Lucasfilm yang berkantor pusat di San Francisco.

Perusahaan itu didirikan pada 1971 oleh George Lucas, sutradara film Star Wars. Mereka menggarap visual effect film, game, sound effect, dan sebagainya. Sejumlah distributor film kelas dunia menjadi klien perusahaan itu. Salah satu di antaranya, Paramount Pictures. "Kami mengerjakan adegan-adegan film yang membutuhkan visual effect," jelas Andre. Misalnya, dalam film action terdapat adegan ledakan besar. Maka, rumah produksi tempat Andrea bekerja itulah yang menggarap visual effect sedemikian rupa sehingga tampak seperti nyata. Di Lucasfilm Singapore, Andre bertugas di divisi Industrial Light and Magic (ILM). Divisi itu khusus membuat visual effect film-film klien. ILM didirikan pada 1975 dan menjadi divisi atau anak perusahaan andalan Lucasfilm.
Menurut Andre, sejak kecil dirinya memang punya cita-cita ingin bekerja di dunia perfilman. Dan, dalam perkembangannya, dia menyenangi bidang animasi, terutama tiga dimensi (3D). "So its dream come true," ucapnya. Andre mengatakan, dirinya sejak duduk di SMA mulai menekuni animasi. Maklum, dia penggemar berat game racing yang menampilkan gambar dan visual effect canggih. "Saya penggemar Colin McRae Rally 2," kata Andre. Tapi, Andre tak hanya menikmati permainan. Dia juga mulai penasaran membuat gambar-gambar yang dinilai menakjubkan di game racing itu.
Untuk mengetahui lebih dalam, Andre sering mengulang-ulang (replay) permainan balapan mobil tersebut. "Sewaktu melihat replay game itulah, saya juga menghafalkan dan menebak-nebak apa saja graphic feature yang ditampilkan pada game. Saya bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menonton replay-nya," kata penggemar sepak bola itu. Dari situlah, Andre mulai menekuni film 3D. Awalnya dia belajar secara otodidak dengan mempelajari tutorial-tutorial 3D yang diunduh di internet. Selain memperhatikan game, Andre tak jarang menghabiskan waktunya berlatih dan mengasah kemampuan 3D-nya. Saat itu orang tuanya kurang mendukung minat Andre.
Mereka menganggap Andre melakukan kegiatan yang kurang berguna. "Mungkin kesannya saya hanya main game. Padahal, saya juga mempelajari bagaimana cara pembuatannya." Meski tidak direstui orang tua, Andre tidak patah arang. Dia tetap menekuni minatnya tersebut kendati secara sembunyi-sembunyi. Baru setelah kuliah di Jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Tarumanegara (Untar), hobinya itu lebih terasah. Namun, dia hanya kuliah setahun. "Ada tawaran kerja di Polaris 3D Jakarta, perusahaan advertising dan architectural visualisation. Saya memilih kerja daripada kuliah," tuturnya. Andre mengatakan tak merampungkan kuliahnya di Untar lantaran memiliki mimpi yang lebih besar. Dia ingin mengumpulkan uang terlebih dahulu dan bercita-cita menempuh pendidikan di luar negeri. Karir Andre pun cepat menanjak. Bahkan, dia sering menerima penghargaan atas karya-karyanya di bidang advertising. Baik nasional maupun internasional.
Gambar karya Andre yang berjudul Somewhere in the Sky pernah ditampilkan di CGOVERDRIVE, konferensi Computer Graphic terbesar di Asia. "Gambar itu juga memenangi Excellence Award di buku Elemental 2 terbitan Ballistic Publishing," ucapnya dengan nada girang. Sedangkan karya Andre yang berjudul City of Enhasa memenangi Future World Contest di http://www.3dkingdom.org. "Itu perlombaan yang bergengsi," kata Andre bangga. Nah, sejak menunjukkan eksistensinya di bidang yang digeluti itu, Andre mulai mendapatkan dukungan dari keluarga. Lambat laun apa yang dia impikan mulai tampak. Pada 2005, Andre diterima di Vancouver Institute of Media Arts (VanArts), Canada.
Dia memilih VanArts Institute karena biaya pendidikannya cukup terjangkau pada saat itu. Selain tekun menempuh kuliah untuk meraih gelar diploma, Andre terus memperkaya portfolio pribadi yang menampilkan karya-karyanya saat senggang. Berkat ketekunannya itu, setelah lulus, Andre diterima bekerja di Lucasfilm Singapore. "Awalnya saya melamar, lalu wawancara di Ottawa, Canada. Kedua wawancara melalui telepon. Nah, saat wawancara kedua, saya dikabari bahwa saya diterima sebagai digital artist," ceritanya. Bagaikan mimpi, Andre sangat gembira mendapatkan job di Lucasfilm perwakilan Singapura. "Terus terang saya senang banget," imbuhnya. Andre pun lalu berkantor di Lucasfilm Singapore. Kini dia tinggal di kawasan East Singapore. Meski sudah hidup mapan dan berkarya di tingkat internasional, Andre tetap memiliki mimpi untuk tanah airnya. "Semoga suatu saat saya bisa kembali ke Indonesia untuk memajukan industri perfilman Indonesia," tuturnya. Namun, di usia mudanya kini, Andre ingin terus menimba ilmu agar bisa membuat film-film berkualitas untuk menambah portofolionya. "Harapan saya, semoga Indonesia pada suatu saat dapat membuat film animasi dengan kualitas Hollywood," ucap pria yang masih melajang itu. (*/c4/ari
sumber: radarsukabumi

canggihnya vissual effect

Film-film Hollywood banyak menggunakan visual effect canggih yang membuat film mereka lebih hidup. Kenapa orang Indonesia belum bisa membuat film yang berkualitas seperti orang luar sana? Padahal selidik sanasini sebenarnya orang Indonesia banyak dapat kerjaan dari production house dari luar. Sebenarnya game-game 3D Visual juga ada beberapa yang hasil kerjaan production house Indonesia juga. Jadi sepertinya buka masalah kemampuan tapi masalah ide kreatif yang kurang. Sehingga kita hanya bisa mengerjaakn proyek orang lain, dan masih belum bisa menghasilkan produk sendiri yang berkualitas.

Di internet banyak tutorial dan cara bagaimana menghasilkan film dengan3D Visual effect canggih. Contohnya ada tutorial bagus dari Wikipedia di sini yang memberikan informasi bagaimana film dengan visual effect canggih bisa dihasilkan. Mulai dari teknik-teknik sederhana, penggunaan software, dan penggolahan film sehingga bisa menjadi film dengan kualitashollywood. Beberapa langkah praktis dalam membuat film tersebut kira-kira seperti berikut:

 1. Shoot film, seperti kegiatan produksi film biasa. Lakukan pengambilan gambar yang diperlukan.

 2. Buat visual effect atau animasi dengan software 3D. Bisa dengan 3dmax, lightwave, Cinema4D, Maya, atau yang gratis Blender. Software tersebut sebenarnya merupakan software 3D modelling yang juga bisa untuk animasi. Selain software diatas ada beberapa software yang memang khusus untuk keperluan animasi & visual effect movie yaitu Vue, Bryce, Poser, dan DAZ Studio.

 3. Setelah animasi dan visual effect selesai selanjutnya dilakukan kombinasi atau penggabungan antara visual effect yang biasa disebut compositing. Software yang digunakan bisa dengan Apple Shake, Adobe After Effects, Autodesk Combustion, D2 Software Nuke, Eyeon Digital Fusion, Jahshaka. Namun untuk hasil yang lebih real atau nyata bisa menggunakan platform yang mengkombinasikan solusi software & hardware. Platform tersebut bisa dengan Autodesk Inferno, Autodesk Flame, dan Autodesk Flint.

 Itulah ringkasan langkah-langkah praktis produksi film dengan animasi dan visual effect.



http://www.flobamor.com

tentang visual effect

ya, bertemu lagi dengan ane damroe disini, kali ini ane akan membahas sedikit tentang Visual Efek, sebelumnya jangan dibaca ya gan kalo menurut ente setelah liat artikel ini jadi ga seru lagi buat nonton film Hollywood, ane hanya berbagi sedikit yang ane tau.
Apa sih gan Efek Visual itu?
Setau ane sih efek visual itu efek 3D animasi yang dibuat se-real/seasli mungkin, biasanya efek ini dipake difilm film besar di hollywood hollywood gan, kalo diIndo juga ada kok gan, yang diIndosiar itu loh, yang ada naga terbang sama ojek elang yang mungkin udah punah sekarang hehe..
contoh visual efek:


tuh gan visualnya, taukan bedanya apa :D
ternyata bisa dibilang, kita lumayan dibohongi sama film gan hehe

Gimana Sih gan cara buat kayak gitu?
wah, ane juga kurang bisa kalo buat yang begini gan, perlu waktu banyak buat pelajar kayak ane kalau mau buat kayak gitu, tapi setelah ane sedikit browsing di google, ane nemuin penjelasan dari para sesepuh dan mastah yang ngerti beginian gan, nih sedikit penjelasannya

Kenapa sih gan kok pake titik titik kayak gitu dibadannya?
Beberapa titik itu buat dibikin trik yang namanya augmented reality gan, jadi titik titik itu di mapping kekomputer terus dibuat jadi kayak baju Ironman gitu gan, oh iya gan kalau gak salah yang dipake dibadan sama aktornya itu buat dapetin gerakan atau ngebaca gerakan sang aktor terus dikirim kekomputer, sistemnya tuh kayak sensor game nitendo wii kalo gasalah gan. CMIIW 

oh iya gan untuk membuat background yang bisa terlihat asli itu juga perlu trik gan, contohnya:


Kenapa sih gan backround visual itu identik sama biru dan hijau?
karena warna biru dan hijau itu buat ngerender aktornya pada saat visualisasinya ga, biar lebih gampang. Karena screen biru dan hijau kontras dengan warna lain gan, jadi kalo ada warna biru disekmen maka warna backgroundnya hijau, begitu juga sebaliknya. Istilah namanya dikenal dengan Chrome key. CMIIW

Nih gan jadinya kalo warnanya warna lain/sama kayak warna aktornya

oh iye gan, ada gak sih software buat bikin visual ginian?
beuh gan, jangan tanya kalo itu mah, ada banyak banget beredar software buat bikin visual kayak gini, nih yang ane tau: Autodesk 3DS max, blender, Lightwave, Cinema4D, Maya dan masih banyak lagi..

lima film paling sukses dengan efek visualsepanjang masa:

1. Avatar (2009) - $ 2800000000
2. Titanic (1997) - $ 1800000000
3. Harry Potter and the Deathly Hallows, Bagian 2 (2011) - $ 1300000000
4. Transformers: Dark of the Moon (2011) - $ 1100000000
5. The Lord of the Rings: The Return of the King (2003) - $ 1100000000.

Kenapa sih, kok agan Damroe tertarik buat bikin artikel ginian?
hehe, jawabannya karena cita cita ane pengen jadi sutradara sekaligus animator gan, entah bisa atau enggak nantinya, yang penting kan kita udah punya impian dari sekarang heheh...

Kenapa sih gan emangnya Animator lebih milih kerja diluar daripada didalem negri?
karena, kata animator yang kerja di luar sana, gajinya gede dan pemerintahnya ngedukung, gaji animator di hollywood itu rata rata setahunnya $ 72.380 pada tahun 2010.

sekedar bagi baginih gan, mengenang kejayaan ojek elang dan naga terbang diIndonesia yang mungkin sudah punah:

menurut ane, sebenernya udah bagus loh gan visualnya indonesia, tapi karna masih kasar dan kesannya tuh kayak asal asalan malah jadi koplak gan hahaha
tapi kalo diasah ane yakin hollywood bisa lewat, semoga pemerintah mendukung animator animator Indonesia kedepannya ya gan, dan animator yang udah pergi ke hollywood bakalan balik keIndonesia buat mengabdi untuk bangsa Indonesia tercinta ini hehe, sekian dulu gan...

Minggu, 07 Juli 2013

Software Yang Dipakai Para Pembuat Film Vissual Effect

1. 3D MAX
3D Studio Max (kadangkala disebut 3ds Max atau hanya MAX) adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor 3-dimensi dan animasi, ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment (dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix. Perangkat lunak ini dikembangkan dari pendahulunya 3D Studio fo DOS, tetapi untuk platform Win32. Kinetix kemudian bergabung dengan akuisisi terakhir Autodesk, Discreet Logic. Versi terbaru 3Ds Max pada Juli 2005 adalah 7. 3Ds Max Autodesk 8 diperkirakan akan tersedia pada akhir tahun. Hal ini telah diumumkan oleh Discreet di Siggraph 2005.3ds Max adalah salah satu paket perangkat lunak yang paling luas digunakan sekarang ini, karena beberapa alasan seperti penggunaan platform Microsoft Windows, kemampuan mengedit yang serba bisa, dan arsitektur plugin yang banyak.
Ada 5 metode pemodelan dasar:
  • Pemodelan dengan primitif
  • NURMS(subdivision surfaces)
  • Surface tool
  • NURBS
  • Pemodelan polygon

Ini merupakan metode dasar, di mana seseorang membentuk model dengan menggunakan banyak kotak, bola, "cone", silinder, dan objek yang telah disediakan lainnya. Seseorang juga dapat menerapkan operasi boolean, termasuk pengurangan, pemotongan, dan penggabungan. Misalnya, seseorang dapat membuat dua bola yang dapat bekerja sebagai blob yang akan menyatu. Hal ini disebut "pemodelan balon".
Mental Ray merupakan sebuah render engine (mesin untuk merender gambar atau video) yang terdapat pada program 3D Studio Max, selain render standar max yaitu "Default Scanline". Mental Ray terintegrasi dengan 3D Studio Max sehingga tidak perlu menginstal secara terpisah. Mental ray mempunyai beberapa kelebihan yaitu dapat mengkalkulasi efek Global Illuminationdan Indirect Illumination, selain itu dapat juga menggunakan shader pada permukaan gambar atau cahaya. Render engine lain selain Mental Ray adalah V-Ray, Brazil R/S, Maxwell Render, Final Render, dan sebagainya. Semua render engine ini memiliki kelebihannya masing-masing.

2. MAYA

Maya adalah sebuah perangkat lunak grafik komputer 3D dibuat oleh Alias Systems Corporation (Diakuisisi oleh Autodesk, Inc. pada tahun 2006). Maya digunakan dalam industri film dan TV, dan juga untuk permainan video komputer. Maya digunakan dalam pembuatan animasi Upin Ipin. Kelebihan dari program ini adalah proses pembuatan Animasi yang relatif lebih mudah dibandingkan perangkat 3D lainnya.


3.BLENDER

Blender adalah perangkat lunak untuk grafis 3 dimensi yang gratis dan populer di kalangan desainer.
Blender dapat digunakan untuk membuat animasi 3 dimensi. Perangkat lunak ini juga memiliki fitur untuk membuat permainan. Blender tersedia untuk berbagai sistem operasi, seperti:
Perangkat lunak ini berlisensi GPL dan kemudian kode sumbernya tersedia dan dapat diambil siapa saja.
Di Blender juga tersedia Game Engine, mesin untuk membuat game menggunakan logic bricks. Dan ada juga Cycles render.

4.ADOBE AFTER EFFECT

Adobe After Effects adalah produk piranti lunak yang dikembangkan oleh Adobe, digunakan untuk film dan pos produksi pada video. pada awalnya merupakan sebuah software produk dari Macromedia yang sekarang sudah menjadi salah satu produk Adobe.
Adobe After Effects adalah sebuah software yang sangat profesional untuk kebutuhan Motion Graphic Design. Dengan perpaduan dari bermacam - macam software Design yang telah ada, Adobe After Effects menjadi salah satu software Design yang handal. Standart Effects yang mencapai sekitar 50 macam lebih, yang sangat bisa untuk mengubah dan menganimasikan obyek. Disamping itu, membuat animasi dengan Adobe After Effects, juga bisa dilakukan dengan hanya mengetikkan beberapa kode script yang biasa disebut Expression untuk menghasil pergerakan yang lebih dinamis.
Adobe After Effects memiliki fitur - fitur penting, misalnya Adobe After Effects memiliki alat untuk membuat Shape ( seperti yang terdapat padaAdobe Photoshop ). Pada Adobe After Effects terdapat Keyframe seperti yang terdapat pada Adobe Flash ( cara menganimasikannya juga hampir sama ). Terdapat juga Expression yang hampir mirip dengan Action Script pada Flash, dan masih banyak lagi yang lain.

5.NUKE DAN NUKEX

Nuke adalah berbasis simpul compositing digital perangkat lunak diproduksi dan didistribusikan oleh The Foundry , dan digunakan untuk film dan pasca-produksi televisi. Nuke yang tersedia untuk Microsoft Windows , Mac OS X , dan Linux . Pengguna Nuke meliputi Digital Domain ,DreamWorks Animation , [1] Sony Pictures Imageworks , Sony Pictures Animation , Framestore , [2] Weta Digital [3] dan Industri Ringan & Magic .[4] Nuke telah digunakan pada produksi seperti Avatar , [ 5] Mr Tak seorang pun , The Curious Case of Benjamin Button , King Kong , Jumper , I, Robot , Resident Evil: Extinction , Tron: Legacy , Alice in Wonderland dan Black Swan [. rujukan ]
Nuke (nama berasal dari 'compositor baru') [6] pada awalnya dikembangkan oleh software engineer Bill Spitzak untuk digunakan di rumah di Digital Domain awal tahun 1993. Nuke awalnya digunakan untuk membuat versi yang lebih tinggi-resolusi komposit dari Autodesk api . [7]
Nuke versi 2 memperkenalkan GUI dibangun dengan FLTK - in-house GUI toolkit dikembangkan di Digital Domain yang kemudian dirilis di bawah GNU LGPL . pada tahun 1998 [8]
Nuke memenangkan Academy Award untuk Prestasi Teknis pada tahun 2001. [9]
Pada tahun 2002, Nuke dibuat tersedia untuk umum untuk pertama kalinya di bawah bendera Software D2. [10] [11] Pada bulan Desember 2005, D2 Software merilis Nuke 4.5, [12] yang memperkenalkan subsistem 3D baru.
Pada tahun 2007, The Foundry, sebuah London plug-in house pembangunan berbasis, mengambil alih pengembangan dan pemasaran Nuke dari D2. [13] The Foundry dirilis Nuke 4,7 pada bulan Juni 2007, [14] dan Nuke 5 dirilis pada awal 2008, yang menggantikan antarmuka dengan Qt dan menambahkan Python scripting, dan dukungan untuk stereoscopic alur kerja. [15] Nuke mendukung penggunaan plug-in The Foundry melalui dukungannya bagi OpenFX standar (beberapa dibangun pada node seperti Keylight yang OpenFX plugin)